Logo ini adalah lambang dari kegiatan Tasyakur Tahfidz Al-Qur’an Tahun 2025 yang diselenggarakan oleh Madrasah Ulumul Qur’an (MUQ) Kabupaten Pidie Jaya untuk Angkatan ke-IX. Berikut arti dan makna dari elemen-elemen yang terdapat dalam logo:
- Tulisan “Tasyakur Tahfidz Al-Qur’an 2025”: Menunjukkan momen syukuran atau perayaan keberhasilan siswa dalam menghafal Al-Qur’an pada tahun 2025.
- Lambang Perisai Hijau: Melambangkan perlindungan dan kekuatan iman. Warna hijau erat kaitannya dengan Islam dan kesucian.
- Nama Madrasah “Madrasah Ulumul Qur’an (MUQ) Kabupaten Pidie Jaya”: Menyatakan identitas lembaga pendidikan penyelenggara acara ini.
- Buku Terbuka dengan Al-Qur’an dan Pena: Simbol dari ilmu pengetahuan dan Al-Qur’an sebagai sumber utama pendidikan di madrasah ini.
- Api obor di sisi kiri dan kanan: Melambangkan semangat dan pencerahan dari ilmu dan hafalan Al-Qur’an.
- Mahkota dan Toga di bagian bawah perisai:Melambangkan keberhasilan siswa sebagai lulusan, khususnya hafidz/hafidzah yang telah menyelesaikan hafalan mereka.
- Pita Hijau dengan tulisan “Angkatan ke-IX”: Menandakan bahwa ini adalah angkatan ke-9 dari acara wisuda/tasyakur tahfidz di madrasah tersebut.
- Daun Padi/Laurel Kuning yang melingkari: Simbol kejayaan, keberhasilan, dan harapan akan masa depan yang cerah.
Logo ini secara keseluruhan menggambarkan semangat keislaman, pencapaian ilmu, dan rasa syukur atas keberhasilan para siswa dalam menghafal Al-Qur’an.
—————————————————-
Berikut penjelasan lebih mendalam dan terperinci dari setiap elemen yang terdapat dalam logo “Tasyakur Tahfidz Al-Qur’an 2025 – Angkatan ke-IX” Madrasah Ulumul Qur’an (MUQ) Kabupaten Pidie Jaya:
—
1. Tulisan “2025” dan “TASYAKUR TAHFIDZ AL-QUR’AN”
- Makna Spiritual: Tahun pelaksanaan acara syukuran sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah atas selesainya hafalan Al-Qur’an oleh para santri. Kata “Tasyakur” berarti ekspresi syukur yang mendalam, bukan hanya dalam bentuk ucapan tapi juga perayaan yang bernilai ibadah.
- Makna Sosial: Menandakan momentum penting dalam siklus tahunan pendidikan tahfidz. Ini juga mengokohkan komitmen lembaga untuk konsisten melahirkan para penghafal Al-Qur’an setiap tahunnya.
—
2. Perisai Berlapis Hijau
- Hijau: Warna yang diasosiasikan dengan Islam, ketenangan, kesuburan ilmu, dan harapan. Juga mencerminkan kedamaian yang ditanamkan dalam jiwa para hafidz/hafidzah.
- Perisai: Melambangkan bahwa hafalan Al-Qur’an adalah pelindung hidup. Al-Qur’an sebagai benteng dari kejahilan dan kerusakan moral. Juga simbol keteguhan dan integritas santri.
—
3. Lambang Tengah (Lingkaran dengan Kitab dan Pena)
- Kitab Al-Qur’an Terbuka: Menandakan bahwa inti dari pendidikan di MUQ adalah Al-Qur’an, dan bahwa kitab ini selalu menjadi pedoman yang terbuka untuk dipelajari, dihafal, dan diamalkan.
- Pena: Melambangkan ilmu, pembelajaran, dan pentingnya menulis serta memahami. Ini juga merujuk pada wahyu pertama, “Iqra’” (bacalah), sebagai simbol dimulainya peradaban Islam.
- Cahaya Kuning: Menyimbolkan cahaya ilahi (nur ilahi) dari wahyu yang menerangi hati para penghafal.
- Bintang Lima di Sekelilingnya: Mewakili lima pilar Islam, atau juga lima sifat ideal santri (iman, ilmu, amal, akhlak, dan dakwah).
—
4. Tulisan “Madrasah Ulumul Qur’an (MUQ) Kabupaten Pidie Jaya”
- Identitas resmi lembaga yang memiliki misi mencetak generasi Qur’ani.
- Kata “Ulumul Qur’an” menunjukkan bahwa pendidikan yang diberikan tidak hanya menghafal, tetapi juga mencakup pemahaman mendalam terhadap isi dan ilmu-ilmu yang terkait dengan Al-Qur’an.
—
5. Obor Menyala (Kiri dan Kanan)
- Obor menyala menunjukkan semangat jihad ilmiah dan cahaya ilmu yang dibawa oleh para penghafal Al-Qur’an.
- Menyimbolkan keteguhan dalam menyalakan cahaya Islam di tengah kegelapan zaman.
- Keseimbangan kiri-kanan juga menggambarkan kesempurnaan karakter: antara ruhani dan intelektual.
—
6. Mahkota dan Toga
- Mahkota putih: Simbol kemuliaan tertinggi. Penghafal Al-Qur’an dijanjikan mahkota cahaya di akhirat, dan ini divisualisasikan sebagai penghormatan juga di dunia.
- Toga: Menunjukkan pencapaian akademik dan spiritual. Wisuda tahfidz bukan sekadar kelulusan, tetapi pengakuan terhadap capaian luar biasa dalam ibadah dan keilmuan.
—
7. Pita Hijau dengan Tulisan “ANGKATAN KE-IX”
- Angkatan ke-IX: Menandakan konsistensi program tahfidz ini yang telah berjalan selama sembilan tahun berturut-turut.
- Pita Hijau: Simbol kesatuan, penghargaan, dan keberlanjutan. Warna hijau menegaskan kembali semangat islami dan pertumbuhan ruhani.
—
8. Padi/Karang Daun Kuning Melingkar
- Simbol kejayaan dan keberhasilan. Padi melambangkan kesejahteraan dan kematangan (secara keilmuan dan spiritual).
- Warna Emas/Kuning: Menandakan nilai luhur, pencapaian terbaik, dan kemuliaan.
- Lingkaran utuh menunjukkan kebersamaan, kesatuan visi misi, dan keberlangsungan nilai-nilai Qur’ani dari generasi ke generasi.
—
Simpulan Makna Logo Secara Keseluruhan:
Logo ini bukan hanya representasi grafis, melainkan refleksi filosofi mendalam tentang:
- Syukur atas nikmat hafalan
- Pendidikan berbasis Al-Qur’an yang komprehensif
- Integrasi antara ilmu, iman, dan amal
- Harapan dan cita-cita besar untuk melahirkan generasi Qur’ani yang berakhlakul karimah dan berdaya saing