MUQ PIDIE JAYA – Hari Amal Bakti (HAB) Kementerian Agama Republik Indonesia merupakan momentum penting untuk mengenang sekaligus meneguhkan kembali peran strategis Kementerian Agama dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Pada 3 Januari 2026, Kementerian Agama RI genap berusia 80 tahun, sebuah usia yang mencerminkan kematangan, pengabdian, dan konsistensi dalam melayani umat.
Sejak didirikan pada 3 Januari 1946, Kementerian Agama hadir sebagai institusi negara yang bertugas menjaga kehidupan beragama di Indonesia agar tetap harmonis, moderat, dan berkeadilan. Di tengah keberagaman agama, suku, dan budaya, Kemenag memainkan peran vital dalam merawat kerukunan umat beragama, meningkatkan kualitas pendidikan keagamaan, serta memperkuat pelayanan keagamaan bagi seluruh masyarakat.
Peringatan HAB ke-80 Kemenag bukan sekadar seremoni tahunan, melainkan juga menjadi ajang muhasabah dan refleksi atas perjalanan panjang pengabdian Kemenag. Tantangan zaman yang terus berkembang—mulai dari digitalisasi layanan, penguatan moderasi beragama, hingga peningkatan kualitas SDM—menuntut Kementerian Agama untuk terus berinovasi dan beradaptasi tanpa meninggalkan nilai-nilai luhur keagamaan.
Dengan mengusung semangat kebersamaan dan pengabdian, HAB ke-80 Kemenag diharapkan menjadi penguat komitmen seluruh aparatur Kementerian Agama untuk terus memberikan pelayanan terbaik, profesional, dan berintegritas demi terwujudnya masyarakat Indonesia yang religius, rukun, dan berdaya saing.
Arti dan Makna Logo HAB ke-80 Kementerian Agama RI
Logo HAB ke-80 Kementerian Agama RI dirancang sebagai simbol perjalanan panjang pengabdian serta cita-cita besar Kemenag ke depan. Setiap elemen dalam logo mengandung makna filosofis yang mendalam, antara lain:
- Angka 80
Melambangkan usia 80 tahun Kementerian Agama RI sebagai tonggak sejarah pengabdian kepada bangsa dan negara. Angka ini mencerminkan kematangan institusi yang terus bergerak maju. - Bentuk Dinamis dan Modern
Desain logo yang modern menggambarkan semangat transformasi, inovasi, dan kesiapan Kemenag menghadapi tantangan zaman tanpa meninggalkan nilai-nilai keagamaan. - Warna-Warna Harmonis
Perpaduan warna dalam logo melambangkan keberagaman agama dan budaya di Indonesia yang disatukan dalam semangat toleransi, moderasi, dan persatuan. - Kesatuan Elemen Logo
Setiap unsur dalam logo saling terhubung, melambangkan sinergi seluruh elemen Kementerian Agama—pusat hingga daerah—dalam memberikan pelayanan terbaik bagi umat. - Makna Filosofis Keseluruhan
Logo HAB ke-80 Kemenag mencerminkan komitmen untuk terus merawat kerukunan, menguatkan moderasi beragama, dan meningkatkan kualitas pelayanan keagamaan demi Indonesia yang damai dan bermartabat.
Editor : Tim Media & Informasi Dayah MUQ Pidie Jaya









